1. Anatomi Saluran Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita secara umum
dibagi dua, yaitu organ reproduksi wanita yang terdapat di luar dan di
dalam tubuh. Organ reproduksi wanita ada di dalam rongga pelvis.
RONGGA PELVIS
Terletak di bawah,berhubungan dengan rongga
abdomen, dibentuk oleh os iski dan os pubis pada sisi samping dan depan,
os sakrum dan os koksigis membentuk batas belakang dan pinggiran pelvis
dibentuk oleh promontorium sakrum di belakang iliopektinal sebelah sisi
samping dan depan dari tulang sakrum (Syaifudin,1997).
PINTU KELUAR PELVIS (PINTU BAWAH)
Dibatasi oleh os koksigis dibelakang
simfisis pubis, di depan lengkung os pubis,os iski, serta ligamentum
yang berjalan dari os iski dan os sakrum disetiap sisi, pintu keluar ini
membentuk lantai pelvis (Syaifudin,1997).
ISI PELVIS
Kandung kemih dan dua buah ureter terletak
dibelakang simfisis, kolon sigmoid sebelah kiri fosa iliaka dan rektum
terletak di sebelah belakang rongga mengikuti lengkung sakrum. Kelenjar
limfe, serabut saraf fleksus lumbosakralis untuk anggota gerak bawah
cabang pembuluh darah a.iliaka interna dan v.iliaka interna berada di
dalam pelvis (Syaifudin,1997).
Genetalia pada wanita terpisah dari
urethra, dan mempunyai saluran tersendiri. Alat reproduksi wanita dibagi
menjadi 2 bagian yaitu :
a. ALAT GENITALIA LUAR (VULVA)
Vulva terbagi atas sepertiga bagian bawah
vagina,klitoris, dan labia.Hanya mons dan labia mayora yang dapat
terlihat pada genetalia eksterna wanita. Arteri pudenda interna
mengalirkan darah ke vulva. Arteri ini berasal dari arteri iliaka
interna bagian posterior, sedangkan aliran limfatik dari vulva mengalir
ke nodus inguinalis.
Alat genetalia luar terdiri dari :
1). Mons veneris/pubis (Tundun)
Bagian yang menonjol berupa tonjolan lemak
yang besar terletak di di atas simfisis pubis. Area ini mulai ditumbuhi
bulu pada masa pubertas (Syaifudin, 1997).
2). Labia Mayora (bibir besar)
Dua lipatan dari kulit diantara kedua paha
bagian atas. Labia mayora banyak mengandung urat syaraf (Syaifudin,
1997). Labia mayora merupakan struktur terbesar genetalia eksterna
wanita dan mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada mons pubis.
3) Labia Minora (bibir kecil)
Berada di sebelah dalam labia mayora. Jadi untuk memeriksa labia minora, harus membuka labia mayora terlebih dahulu.
4). Klitoris (Kelentit)
Sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira
sebesar biji kacang hijau yang dapat mengeras dan tegang (erectil) yang
mengandung urat saraf (Syaifudin, 1997), jadi homolog dengan penis dan
merupakan organ perangsang seksual pada wanita.
5). Vestibulum (serambi)
Merpakan rongga yang berada di antara bibir
kecil (labia minora), muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum.
Dalam vestibulum terdapat muara-muara dari : liang senggama (introitus
vagina),urethra,kelenjar bartolini, dan kelenjar skene kiri dan kanan
(Syaifudin, 1997).
6). Himen (selaput dara)
Lapisan/membran tipis yang menutupi sebagian
besar dari liang senggama, ditengahnya berlubang supaya kotoran
menstruasi dapat mengalir keluar, letaknya mulut vagina pada bagian ini,
bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit. Konsistensinya ada
yang kaku, dan ada yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada
yang dapat dilalui satu jari (Syaifudin,1997). Himen mungkin tetap ada
selama pubertas atau saat hubungan seksual pertama kali.
7). Perineum (kerampang)
Merupakan bagian terendah dari badan berupa
sebuah garis yang menyambung kedua tuberositas iski, daerah depan
segitiga kongenital dan bagian belakang segitiga anal, titik tengahnya
disebut badan perineum terdiri dari otot fibrus yang kuat di sebelah
depan anus
Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya lebih kurang 4 cm (Syaifudin, 1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar